Halaman

Menu

Home

Sabtu, 07 Desember 2013

Snorkling, eh nemu Penyu cantik di Gili Meno

Snorkling Nemu Penyu
Karang-karang Meja yang cantik-cantik
Snorkling dikejar-kejar ubur-ubur laut
nemu banyak ikan di Gili Trawangan
Kapal Pesiar cantik melipir di Gili Air yang cantik
Kapal Pesiar cantik melipir di Gili Air yang cantik  saat suasana mendung
Snorkling… Snorkling….snorkling..itu yang terpikirkan saat hendak mau snorkeling di Gili Air, Lombok Utara. tiba-tiba gerimis yang tak diundang pun datang. “ayo”,  kata Andri melalui pesan BBM ke saya. Andri  mengirim pesan lagi “Gerimis”, “semakin deras”. “ya semakin deras, batalkan saja ntar kalau hujan”, kataku kepada Andri. ku liat Gerimis itu makin lama semakin hilang tapi awan-awan itu masih menutupi langit-langit di kawasan Lombok.  jadi lah kita putuskan untuk berangkat ke Gili Air menggunakan sepeda motor.
kapal pesiar dari depan
kapal pesiar dari depan
Rombongan saya kali ini hanya bertiga, saya, Andri, dan Ilul. hanya butuh kurang 1 jam ke Lokasi Penyeberangan Bangsal. tiket penyeberangan ke Gili Air hanya Rp10.000,00 dengan menggunakan public boat. Publik boat ini benar-benar publik boat. mulai dari wisatawaan, penjual sayur, ibu-ibu rumah tangga tumplek-plek di publik boat ini. nah waktu penyeberangannya pun ke Gili Air hanya 30 menit.
Langit yang mendung di Langit Lombok
Langit yang mendung di Langit Lombok
saat tiba di Gili Air, kami langsung clingak-clinguk mencari spot snorkeling yang bagus. karena ngak dapat yang sreg, diputuskanlah kalau kita akan Tour Snorkling ke 3 yaitu Gili Air, Gili Meno dan Gili Air, dan Gili Trawangan. eh ternyata, Publik boat untuk yang tour ke tiga Gili dah berangkat. terpaksa dah kita sewa perahu Glass Bottom Boat seharga @500.000 untuk tiga orang. ini sudah termasuk penyewaan alat snorkeling dan tetek bengeknya snorkling. kami ditemani oleh dua orang, satu kapten dan yang satu lagi adalah pemandu kami alias yang menemani snorkeling. namanya Adi.
Bar-bar berbaris rapi di Gili Air
Bar-bar berbaris rapi di Gili Air
suasana langit yang berawan dengan sedikit gerimis tak menyurutkan kami bertiga untuk snorkeling ria. Tujuan kami yang pertama adalah Gili Meno. langit yang tak begitu cerah tetap tidak bisa menyembunyikan indahnya pasir putih yang mengelilingi Gili Air.
setelah kami melewati Gili Air, kami langsung disambut dengan indahnya Gili Meno. Gili Meno emang benar-benar cantik. dari jauh pun kecantikannya pun tak memudar. bahkan mendung pun semakin menambah ketenangan dan keromantisan Gili Meno dengan perahu jenis “Glass Bottom Boat” yang kami naiki.
Gugusan gunung rinjani
Gugusan gunung rinjani
saat perahu yang kami tumpangi tiba di Lokasi Diving-Spot at Gili Meno, sang kapten memperlambat laju perahunya. di lokasi diving spot ini, Ombaknya lumayan gede sehingga tidak cocoknya untuk snorkling. lokasinya tepat di ujung selatan Gili Meno. kami bisa menyaksikan keindahan-keindahan Gili Meno dari sisi lain. Terumbu karang-terumbu karang indah benar-benar tersaji di perairan Gili Meno. karang-karang yang indah benar-benar jelas terlihat dari atas perahu. saya hanya termenung tak berkedip melihat keindahannya.
Jalan berpasir di Gili Air
Andri dan Ilul Jalan berpasir di Gili Air
Terumbu karang-terumbu karang itu semakin memanjakan mata saya yang tepat berada di atasnya. ajibbbb…..saya langsung berteriak…..”iiiih terumbu karangnya keren-keren”. karang mejanya indah..besar seperti meja makan , berjejer-jejer laksana meja makan prasmanan.
warnanya bermacam-macam. warna yang paling mencolok adalah warna-warna ngejreng seperti warna kuning dan Hijau. aku hanya bisa merekam semuanya dalam otak saya. tak satupun nyangkut di kamera saya.
Penyu berenang di perairan Gili Meno
Penyu berenang di perairan Gili Meno by @andrants
sebelumnya, saya pernah  mengulas tentang keindahan ombak ujung selatan Gili Meno di sini. saya tidak menyangka bahwa di lokasi ujung selatan Gili Meno lah, “pusat” terumbu karang itu berada. sepertinya saya harus belajar snorkling lebih giat lagi, trus belajar diving, agar saya tidak hanya menyaksikan keindahan bawah laut Gili Meno dari atas perahu “Glass Bottom Boat”.
setelah cukup lama kami menikmati sajian terumbu karang dari “Glass Bottom Boat”. kami melewati perairan laut dalam, tapi tak begitu lama kami melewati perairan dalam. sang kapten langsung memperlambut laju perahunya. pada saat itu juga keindahan bawah laut tersaji dari atas perahun ini. perahu tak hanya melambat tapi berhenti. Guide kami, mas Adi langsung menyuruh kami bertiga agar snorkeling. “di sini banyak Penyu”, kata mas Adi memberitahu kami bertiga.
Sang Penyu siap-siap menuju dasar laut setelah menghirup oksigen di permukaan laut
Sang Penyu siap-siap menuju dasar laut setelah menghirup oksigen di permukaan laut by @andrants
kami pun langsung bergegas turun untuk melihat keindahan bawah laut di Gili Meno. tak hanya terumbu karang yang bisa kami saksikan tapi juga penyu alias si kura-kura. Di Spot ini mas Adi  ingin menunjukkan aksinya untuk melakukan free diving. posisi kuda-kudanya seperti kuda laut. secepat kilat mas Adi langsung melesat ke dalam laut. Laut dengan kedalaman 12 meter itu hanya ditembuh beberapa detik saja. saya tidak tahu apa yang akan dia lakukan di dasar laut.
Penyu lagi
Penyu lagi
ternyata, mas Adi langsung membangunkan kura-kura yang sedang tidur. sang kura-kura pun kaget dan langsung berenang. saya baru tahu itu kura-kura setelah kura-kura itu berenang. Mas Adi kemudian naik lagi ke atas untuk memberitahu kami. mas Adi kemudian turun lagi untuk membangunkan sang kura-kura. sedangkan teman saya, Andri siap memotret sang kura-kura dengan kamera bawah lautnya. aksi kedua mas adi tidak seperti sedia kala. bahkan dia berusaha mengangkat ke atas sang kura-kura yang berat itu. jadilah mas Adi berpose dengan kura-kura meno.
Adi beratraksi dengan Penyu di Gili Meno
Adi beratraksi dengan Penyu di Gili Meno
Puas kami di spot ini, sang kapten pun mengajak ke lokasi lain di Gili Meno. tiba di spot ini, Penyu tetap menjadi kekhasan free diving kali ini. selama di Meno ada 4 Penyu yang kami temukan. sayang, kegiatan snorkling yang kedua kami harus berperang dengan ubur-ubur.  badannya Lembut bahkan seperti lentur.coba ku pegang-pegang. lama-lama kelamaan ubur-ubur itu semakin banyak. dia berjalan beriringan bahkan bersentuhan dengan saya. masuk ke dalam baju-baju saya. tiba-tiba badan saya gatal semua. saya pun langsung berteriak mengejar perahu kami. jadi lah tubuh saya peuh gatal-gatal kemerah-merahan karena serangan ubur-ubur. bahkan, saat saya menyelesaikan tulisan ini, aura ubur-ubur masih terasa di sekujur tubuh saya.
Penyu di Gili Trawangan
Penyu di Gili Trawangan
akhirnya, kami pindah spot ke Gili Trawangan, di Spot snorkling gili Trawangan saya benar-benar dimanjakan oleh kawanan ikan yang berwarna-warni. saya pun snorkling mengikuti gerak ikan-ikan yang indah itu.  saya berusaha mendekati kawanan ikan-ikan itu. saat saya berusaha memegang ikan-ikan itu, kawanan ikan itu pun kabur menjauhi saya. begitu seterusnya. saya mencoba spot lain, tiba-tiba sekelompok ikan-ikan kecil berada di depan saya. saya pun berusaha menangkapnya. saat saya berusaha mendekati, mereka pun ikut pergi. perginya serampangan dengan menabrak-nabrakkan tubuhnya dengan ku.. serrruuuuuu…
Adi langsung berhadapan dengan penyu Gili meno
Adi langsung berhadapan dengan penyu Gili meno
setelah kawanan ikan-ikan kecil itu pergi, segerombolan ubur-ubur tumpah ruah di depan saya. saya hanya bisa pasrah. pasrah berenang sambil ditemani ubur-ubur yang selalu bikin gatal-gatal. alamak…. badan ini. banyak kenangan yang indah tapi tak sedikit kenangan kecewa dengan ubur-ubur yang selalu menganggu. snorkling kali benar-benar puas termasuk puas dikerjain oleh ubur-ubur. setelah menikmati snorkling di Gili Trawangan, kami pun siap-siap pulang ke Gili Air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ninggalin jejak itu lebih bermanfaaat daripada tidak mengginggalkan jejak