Halaman

Menu

Home

Minggu, 08 Desember 2013

GILI KAPAL, PULAU SELUAS KAMAR TERUMBU KARANG SELUAS LAPANGAN

Pantai Gili Kapal
Pantai Gili Kapal
Gili Kapal memang hanya pulau yang hanya seluas kamar.
bahkan saat pasang pulau ini pun tertutup laut.
tapi Taman Lautnya begitu luas seluas lapangan sepakbola.
bahkan bisa lebih dengan aneka terumbu karang dengan segala jenis ikan. 
jangan liat dari Luasnya Pulau tapi explore lah keindahan bawah lautnya.
Cabbage Coral by Marlina (Lombok Backpacker)
Cabbage Coral by Marlina (Lombok Backpacker)
Cinta dalam Tim Lombok Backpacker
tempat Penyeberangan ke Gili Kapal dengan pemandangan langit yang indah
tempat Penyeberangan ke Gili Kapal dengan pemandangan langit yang indah
Cinta itu tidak butuh Pengorbanan. karena memang Cinta itu tak butuh pengorbanan.  Cinta itu hanya memberi bukan menerima. Cinta itu akan berbuah ketenangan dan kesenangan. tidak ada cinta yang menyakitkan karena cinta selalu memberikan kebahagiaan.
Alex Sloven and Wet
Alex Sloven and Wet
lalu yang menjadi pertanyaan kita adalah bagaimana cinta yang harus ditempuh melalui pengorbanan. bagi para pencinta itu bukanlah sebuah pengorbanan, tapi itu merupakan pohon cinta itu sendiri yang akan berbuah kebahagiaan. kadang, cinta juga tak butuh alasan. jadi, jika seseorang sudah mencinta, maka pengorbanan itu tak akan terasa seperti pengorbanan. itulah buah cinta… ihirrrrrr….caderabdulpacker lagi kumat ne lagi bahas cinta-cintaan. ngak apa-apalah sesekali bahas cinta di Tim Lombok Backpacker, kan ngak ada yang larang. hehe. di Tim Lombok Backpacker sudah banyak timbul cinta loh.
Welcome to Gili Kapal
Welcome to Gili Kapal
ada yang cinta perjalanan tapi tak terlalu memperhatikan destinasinya. ada yang cinta destinasi tanpa tau proses perjalanannya.  nah Tim Lombok Bacpacker salah satu yang suka dua-duanya. halah apa pula ini. berikut perjalanan kami dengan berbagai versi cinta.
Sang Saka Merah Putih
Sang Saka Merah Putih
Mau ikut ke Gili Bidara?kata Mbak Wet kepada saya. Yaa tuh cader kan pengin tau jembatan Gili Bidara, kata Iyus ke mbak Wet. saya hanya menjawab dengan setengah keyakinan.  Boleh, kataku. maklum, bukannya ngak mau tapi karena saya sudah mengunjungi Gili Kapal dan pulau-pulau kecil lain yang ada di Selat Alas Lombok Timur itu. so, pasti ketika kunjungan yang kedua tidak terlalu surprise. Ajakan itu bermula saat Tim Lombok Backpacker mengunjungi salah satu teman Lombok Backpacker yang sakit, Fitri Agustina.
Selamat datang Di Gili Kapal
Selamat datang Di Gili Kapal
Kita kesana bersama dengan bule. ntar yang nanggung sewa mobilnya si bule, kata mbak Wet kepada teman-teman Lombok Backpacker. waktu yang disepakati pun sudah tiba. kami pun berkumpul di Hotel Viktor Mataram pukul 08.00. saya langsung diperkenalkan dengan Bule yang bernama Alex Sloven. asalnya dari Negara Slovenia, Negara pecahan Yugoslavia. Alex Sloven ditemani oleh Teman Indonesianya yang juga backpacker, mbak Marlina, asli jakarta.
Mari Jump-shoot di Gili Kapal
Mari Jump-shoot di Gili Kapal
saya pun ngobrol-ngobrol dengan Alex Sloven. ternyata dia adalah seorang Currency Trader di Slovenia. masakan Indonesia yang paling dia suka adalah nasi goreng. tepat pada pukul 8.30 Wita kami berangkat menuju Lombok Timur. perlu waktu 2.5 jam untuk nyampe di lokasi penyeberangan di Lombok Timur. yang menjadi tujuan pertama kami adalah Gili Kapal.
Tita, Wet dan Alex Sloven
Tita, Wet dan Alex Sloven
Gili Kapal
Tita dan Alex
Tita dan Alex
saat hendak mau naik perahu kami tim rombongan Lombok Backpacker dikagetkan oleh aksi Alex yang menaruh kardus yang berisi stok makanan dan minuman di atas bahunya. kardus itupun dibawanya hingga ke atas perahu. akh bule ini bener-bener gila, batinku. jadilah aksinya mengundang kawan-kawan lombok Backpacker untuk mengabadikannya. ku liat aksinya ini begitu spontan dan alami. bukan pencitraan.hahaha
ihirrr....mesranya...Mbak Tita dan Alex.
ihirrr....mesranya...Mbak Tita dan Alex.
saat semua sudah di atas perahu.langit  dengan formasi awan-awan itu memperindah suasana perjalanan. kericuhan muncul. satu persatu minta difoto dengan latar langit. tak hanya satu, bahkan semuanya ikut berkumpul di ujung perahu. rasa-rasanya ujung perahu tak mampu menampung 8 orang. ujung satu terisi 8 penumpang. ujung satunya lagi terisi 1 orang, Pak Jefri sang pengemudi. Tak cukup di situ sesi foto barengnya. sesi foto berlanjut dengan Alex Slovenia bersama Tita. akh mesranya… setelah itu si Alex yang kita kerjain. kita-kita suruh dia yang moto-moto kita. kan jarang-jarang kita bisa nyuruh-nyuruh bule moto.
Mbak Rahma dan Alex
Mbak Rahma dan Alex
perjalanan pun berlanjut. saya masih mengagumi keindahan formasi awan-awan langit yang begitu ciamik.  eh saya mau difoto lagi di sini, kata Mbak Wet kepada saya. eh tau-tau si Alek Sloven nongol lagi dengan gaya seperti Mbak Wet. ku liat raut muka Mbak Wet terlihat agak kesal dengan aksi bule yang ikut foto bersamanya.
Air Lautnya begitu menggoda untuk nyebur
Air Lautnya begitu menggoda untuk nyebur
wah hasilnya bagus loh, serasi. keren dah pokoknya, kataku. akhirnya, senyum-senyum malu itu keluar dari bibirnya Mbak Wet. dia pun buru-buru ingin melihat hasilnya. ayo saya difoto lagi tanpa tuh bule, pintanya. Oke, kataku.. baru kali ini saya melihat bule yang low profile plus narsis. si Alex benar-benar kocak haha. kami pun ngobrol bareng dengan backsound suara ombak dan mesin perahu.
Mari Nyebur...
Mari Nyebur...
perahu kami pun mulai melambat saat pulau kecil mungil itu sudah mendekat. pulau mungil yang berada di tengah-tengah laut nampak begitu ekotis. pulau ini tambah eksotis dengan warna gradasi air laut. saat kami hendak turun, ku liat seekor burung yang siap-siap terbang dari pulau kecil yang bernama Gili Kapal. akhirnya semua penumpang turun semua. kecuali saya.
Mbak Marlina posedulu sebelum nyebur
Mbak Marlina posedulu sebelum nyebur
saya bertugas untuk memotret aksi mereka saat mereka melakukan aksi jump-shoot di atas pulau yang berukuran 3 M2. ku liat awan-awan di langit nampak begitu indah. tak ingin kehilangan moment yang indah dengan warna air laut yang begitu menawan. saya pun didaulat fotografer dadakan. tiba-tiba si Alex melakukan aksi gaya renang sepatu roda. tangannya bergerak seperti memutar roda. tubuhnya bergaya jongkok. kami yang menyaksikan hanya terpingkal-pingkal melihatnya. kami semua heran dengan semua aksinya.
Mari..Snorkling Time
Mari..Snorkling Time
tak cukup di situ. saat hendak moto mbak Wet, eh tau-tau si Alek Sloven mendekat. dia pun bergaya tungkurep. saat hendak pose lain, eh si Alek pun ngambil posisi lain lagi. ku hanya tertawa melihat kelakukan si Alex Sloven ini. begitu juga dengan mbak tita. saat mbak Tita difoto dia malah berada di sampingnya. kemudian lebih mendekat. trus mendekat. bahkan sangat dekat. sampai akhirnya dengan gaya sandaran.. ihirr….saya ibarat motret orang yang sedang memadu kasih. begitu lah kelakukan si Alex Sloven. hampir semuanya teman-teman yang foto, pasti ada si Alex di sekitarnya.
awas tuh terumbu karangnya jangan sampai kena injak
awas tuh terumbu karangnya jangan sampai kena injak
Snorkling Time.
Ikan Badut/Nemo
Ikan Badut/Nemo by Marlina
setelah puas melakukan sesi foto, kami semua pun siap melakukan inti perjalanan yaitu snorklingggg.. ayuk kita nyeburr…. kebetulan yang punya kamera underwater adalah Mbak wet dan Mbak Marlina.
Ikan Badut sembunyi
Ikan Badut sembunyi by Marlina
saya hanya penikmat…. bukan, saya bukan penikmat. saya masih gemeteran. la wong snorkling aja masih pake pelampung. gimana mau motret keindahan taman-taman laut.
Nemo Hitam
Nemo Hitam by Marlina
saat udah nyeburr.. saya hanya dimanjakan indahnya taman-taman laut. Taman-taman laut hanya berjarak  50 cm dari permukaan laut kawan. salah satu taman laut itu yang cukup unik adalah karang kubis. karena bentuknya seperti sayur kubis.
Karang ini 30 cm dari Permukaan by Marlina
Karang ini 30 cm dari Permukaan by Marlina
ku namain aja karang kubis. karang kubis lumayan cukup luas. ikan-ikan kecil yang beraneka jenis dan warna berenang disekitar taman-taman laut. bahkan ikan-ikan itu kadang mendekat kadang menjauh.
Cabbage Coral by Marlina (Lombok Backpacker)
Cabbage Coral by Marlina (Lombok Backpacker)
anda tahu film yang Finding Nemo. dalam cerita itu kehidupan ikan hias laut seperti ikan Badut/Clownfish/Ikan Giru benar-benar digambarkan sangat menarik. saya melihat ikan Nemo-ikan Nemo yang berwarna Jingga, kuning atau hitam. ikan badut ini suka memakan aneka sisa makanan yang menempel pada tubuh anemon.
Karang-Karang Gili Kapal by Marlina (Lombok Backpacker)
Karang-Karang Gili Kapal by Marlina (Lombok Backpacker)
nah si anemon pun suka melindungi si ikan Badut. saat saya berusaha mendekatinya, dia mencoba bersembunyi dibalik anemon-anemon laut. mau tau tentang keindahan bawah laut yang lain atau ingin tahu kegilaan si Alex Sloven. tunggu di tulisan selanjutnya yach. @caderabdulpaker. 
Terumbu Karang by Marlina
Terumbu Karang by Marlina
the Coral by Marlina
the Coral by Marlina

2 komentar:

  1. Kangen Gili Lombok dengan p[emandangan yang indah........


    Salam,

    BalasHapus
  2. Ayo Mas Indra..ke Lombok lagi akhir Tahun ne...pasti lebih seru..Gili Trawangan akan penuh dengan para pelancong

    BalasHapus

Ninggalin jejak itu lebih bermanfaaat daripada tidak mengginggalkan jejak